Shella Saukia - Jagat maya tengah dihebohkan oleh skandal skincare yang menyeret nama pasangan politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Shella Saukia dan Achmad Fitra Budiman. Pasangan yang dikenal sebagai pengusaha sekaligus politisi ini diduga terlibat dalam praktik bisnis skincare yang merugikan konsumen. Namun, hingga kini, aparat penegak hukum dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum mengambil tindakan tegas.
Dugaan Penyalahgunaan Jabatan untuk Kepentingan Pribadi
Shella Saukia, yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perempuan Amanat Nasional (PUAN) Aceh sejak Juli 2022, dan suaminya, Achmad Fitra Budiman, kader PAN wilayah Aceh, diduga memanfaatkan posisi politik mereka untuk melindungi bisnis skincare yang bermasalah. Produk-produk skincare yang mereka pasarkan disebut-sebut melakukan overclaim dan berpotensi membahayakan konsumen.
Publik Pertanyakan Sikap Aparat dan BPOM
Meskipun tagar #SkandalShellaSaukia telah viral di media sosial, menunjukkan keresahan publik terhadap praktik bisnis pasangan ini, aparat penegak hukum dan BPOM belum menunjukkan langkah konkret. Publik mempertanyakan, apakah ada intervensi politik yang menyebabkan lambannya penanganan kasus ini?
Desakan Publik untuk Penindakan Tegas
Warganet mendesak agar praktik mafia skincare segera diberantas, mengingat maraknya peredaran produk kecantikan ilegal yang berisiko bagi konsumen. Mereka menuntut transparansi dan keadilan, serta menolak adanya perlakuan istimewa terhadap pelaku yang memiliki posisi politik.
Kesimpulan
Skandal ini bukan hanya tentang bisnis skincare yang bermasalah, tetapi juga mencerminkan potensi penyalahgunaan jabatan dan pembiaran oleh aparat terhadap pelanggaran yang merugikan masyarakat. Sudah saatnya aparat penegak hukum dan BPOM bertindak tegas tanpa pandang bulu, demi melindungi konsumen dan menegakkan keadilan.
Post a Comment for "Skandal Skincare Shella Saukia: Dugaan Penyalahgunaan Jabatan dan Pembiaran oleh Aparat"